Monday, November 1, 2010

Bahan Kima yg di gunakan pada Laundry Profesional/drycleaning


1). Pada Industry Laundry profesional

Dahulu kita mengenal Laundry Satuan dengan istilah Binatu/Penatu.

a) Bahan kimia dasar (Main Chemicals)

*). Deterjen khusus Laundry
Detergent khusus Laundry memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan deterjen lain di pasaran antara lain:

- Rendah Busa (Tidak ada Busa)
kita wajib menggunakan bahan detergen yg rendah busa atau bahkan tanpa busa karena jika busa/buih deterjen berlimpah tentunya kita  memerlukan proses pembilasan berkali-kali agar sisa busa/buih yang mengandung kimia surfaktan netral/bersih dari serat kain.

- Mengandung Alkali dan surfaktan
Alkali dan surfaktan merupakan bahan pembersih utama, semakin tinggi kadarnya semakin cepat pula proses pembersihan dan pengangkatan nodanya. 
perbandingan deterjen yang beredar di pasaran dan deterjen khusus laundry bisa dilihat dengan kasat mata perbedaannya.
keunggulan detergen khusus laundry adalah proses mencuci lebih cepat ( Hemat Waktu ) dan takaran yang lebih sedikit (irit) karena mengandung alkali untuk proses pembersihannya.
Dari segi harga pun Deterjen Laundry lebih murah karena tidak mengandung bahan kimia pembuat busa berlimpah yg notabene mempunyai harga yg cukup wah,
jadi deterjen yang beredar dipasaran jika dibanding dengan effisiensi fungsi produk akan menjadi lebih mahal, karena deterjen yang berada di pasaran lebih fokus kepada busa berlimpah dan wangi, bukan pada fungsi utamanya yakni untuk  pembersih (alkali dan surfaktan).

- Tidak terlalu wangi atau tanpa wangi
Secara logika (bukan ibu logika yeee :D) dan akal sehat kita, kita tentu mengharapkan cucian yang wangi dari deterjen?
namun faktanya, Deterjen digunakan dalam proses pencucian, artinya tingkat wangi akan berkurang terkena air, lalu akan melalaui proses pembilasan yang juga mengandung air, setelah itu masuk kedalam mesin pengering (dryer) atau dijemur dibawah sinar matahari dan terkena angin. 
Apakah menurut logika parfum/wangi pada deterjen akan tetap utuh menempel pada cucian  setelah kering? 
sudah barang tentu akan berkurang, atau bahkan hilang sama sekali diganti dengan bau dari asap pembakaran tetangga (tetangga ku maaf kan aku ya...). 
dalam arti kata jika kita menggunakan deterjen yang wangi, secara tidak langsung kita mengeluarkan biaya ekstra yaitu biaya  parfum yg di tambahkan dalam deterjen.

**). Softener Laundry | Fabric Softener
Di Indonesia Pelembut atau yang kita kenal dengan istilah softener     menjadi bias karena kandungan pewangi tinggi. 
sama hal nye dengan detergen yg mengandung busa/buih dan pewangi yg banyak, akan menjadika proses pemborosan terjadi, sehingga kita akan mengeluarkan cost yg cukup tinggi untuk beberapa helai pakaian :(
oleh karena itu dalam mengembangkan industry laundry, kita benar-benar harus memahami fungsi dan kegunaan dari bahan kimia yg kita pergunakan.

pada hakekatnye softener di gunakan untuk melembutkan pakain dan bukan untuk pewangi pakaian. jadi sebaiknya hidari penggunaan bahan kimia all in one, dan gunakan bahan kimia sesuai dengan kegunaan nya sehingga dapat menghasilkan sesuatu yg benar-benar di butuhkan dalam tahapan proses laundry.

***). Parfum Laundry (Laundry Perfume).
Konsumen di Indonesia sangat menyukai wewangian sedikit berbeda dengan masyarakat barat, dan oleh karena itu wangi pada hasil cucian pakaian merupakan hal yang sangatlah penting dan utama yang diinginkan oleh pelanggan laundry disamping bersih dan rapih. 

Proses Finishing dengan Parfum Laundry menjadi ciri khas dan unik dalam industry laundry.
dalam pemilihan parfum kita dapat menggunakan parfum yg filler/bahan pengisinya adalah solvet base dan bukan water base.karena jika bahan dasrnye menggunakan air akan menimbulkan bau apek yang di sebabkan oleh proses pengeringan yg menggunakan air akan memakan waktu yg lama, belum lagi potensi jamur dan lembab pada pakaian jika pakaian di packing 

b). Bahan Kimia tambahan (Additive Chemicals)
Hal yang patut ditekankan pada Kimia Laundry Satuan adalah Kimia Khusus Pembersih Noda:
- Penghilang Noda Darah
- Penghilang Noda Tinta
- Penghilang Noda Karat
- Penghilang Noda Minyak,dll

2). Bahan Kimia Dry Clean (Dry Cleaning Chemicals)

*). PCE ( Perchloroethylene/ Tetrachoroethylene )

Bahan Kimia utama dalam proses Dry Clean adalah PCE ( Perchloroethylene) sejenis solvent yang digunakan khusus untuk pencucian linen, beberapa jenis solvent yg lain namun peruntukkan nya bukan untuk untuk pencucian linen/kain, adalah;methanol, ethanol, bensin, alkohol,dll

PCE merupakan bahan digunakan dalam proses Dry Cleaning dikarenakan sifatnya tidak mudah terbakar, dan paling mudah mengering tanpa meninggalkan bau, seperti zat-zat solven lainnya.

Satu-Satunya Bahan Kimia yang dapat dan tepat digunakan dalam proses Dry Cleaning, PCE diterpa badai negatif dari para pesaingnya. Tapi satu hal prinsipnya, tidak ada bahan kimia yang tidak berbahaya, tergantung aplikasinya dan cara pemakaian dan material safety data sheet instructionnya harus jelas.

Pada saat penggunaan bahan kimia PCE, pengguna diiwajibkan menggunakan penutup mulut/hidung (masker) dan sarung tangan, dan sirkulasi ventilasi udara sangat di butuhkan, di karenakan PCE sangat berbahaya, namaun akan kembali netral saat mengering.

Namun dibeberapa negara lain, jenis solvent lainnya kerap di gunakan  seperti Glycol ethers, Hydrocarbon, Liquid silicone D5, Modified hydrocarbon blends dan Liquid CO2 dalam proses dry cleaning, tergantung peralatan dan mesin yang digunakan.

**). Dry Cleaning Spotter Chemicals

Spotting Chemicals Dry Cleaning merupakan Bahan Kimia Pembersih dengan Basis pCE, bukan air. kita dapat membandingkan perbedaaannya pada saat mengerjakan kemeja/pakaian mahal/branded seperti Hermes/Louis Vutton dan sejenisnya, dan pada pakaian yang berbahan wool 100%, Spotter biasa yang berbasis Air (yang digunakan dalam Laundry) akan membuat serat kain menjadi koyak, karena berbasis air, serta lama kelamaan akan meninggakan spot pada serat kain, karena bahan tertentu yang khusus hanya diperbolehkan pencuciannya menggunakan Dry Clean tidak boleh berbasis air, kita dapat melihat label dari pabrikan yang menempel pada pakaian tersebut.

No comments: